Satu...Dua...Tiga Hari Sudah Jadi Karyawan
Sudah tiga hari ini saya masuk kerja di PT Shanty Wiraperkasa, sebagai admin logistic SBE project Margomulyo. Meski orang lapangan (kerja di lokasi proyek), minggu-minggu pertama dan kedua sepertinya bakal kuhabiskan di kantor perusahaan. Kata pak Yanuar Manajer Teknik, direksi keet (kantor direksi proyek) dilapangan masih dipersiapkan. Lagi pula masih menunggu surat tugas kerja turun.
Selama tiga hari ini gak banyak yang kukerjakan, malah bisa dibilang saya (bersama 6 orang rekan baru lainnya, dengan jabatan berbeda-beda) tidak melakukan apa-apa. Kerjaannya kalau tidak mengikuti pengarahan dari perusahaan tentang ISO dll, ya tenguk-tenguk diruang meeting. Bersama-sama kita kadang ngerumpi masalah rincian gaji, masalah kerjaan terdahulu bahkan sering kali guyon ngelantur. Tidak jarang juga kalau pas ada karyawan agak senior masuk ruang meeting(pas posisi kita lagi tenguk-tenguk tadi), langsung kita tanggap mengenai detil seluk-beluk perusahaan yang ternyata perusahaan keluarga etnis tionghoa ini.
Diantara sesama karyawan baru, saya yang paling muda. Paling
newbie juga masalah pengalaman bekerja di lapangan.
nol-putul wes, gak duwe pengalaman blas... dibanding yang lain kalah jauh. Makanya, kuharap diposisi sebagai admin logistic, dengan jobdesc bertangung jawab terhadap dokumen order dan receive material, bla-bla-bla, saya punya banyak waktu untuk belajar banyak dilapangan. Proyeknya memang lumayan besar dan cukup kompleks, melibatkan struktur baja dan beton.
"pokoke kerjoan ikiy tak gawe sinau sak akeh-akehe pak, mohon bimbingannya nanti dilapangan," kata saya pada teman2 sesama karyawan baru.
Yah, saya harap saya bisa bekerja dengan baik dan lancar nantinya. Bisa belajar dengan cepat semua proses yang terjadi dilapangan. "Sungguh memang, yang dibutuhkan sekarang bukan orang-orang yang siap pakai. Tapi orang-orang yang siap untuk belajar lebih dan lebih. Dan itulah ciri orang yang akan meraih sukses, tipe climber yang selalu tidak puas dan terus belajar untuk mencapai puncak"
Labels: selalu ada (r)Asa
Perputaran (r)Asa, Janganlah Bimbang
Saya akan melewati suatu perputaran (r)Asa yang cukup mencolok besok. Yah, banyak rasa baru yang akan dihadapi, banyak pula asa baru yang akan muncul menjadi beban pikiran ini. Saya akan mengalami perpindahan kultur lingkungan mahasiswa dan kampus ke lingkungan kerja yang sesungguhnya. Tak terasa, mulai besok aku mulai bekerja. Setelah seminggu sebelum lebaran menerima surat panggilan kerja dari PT Shanty WiraPerkasa yang berisi "tertanggal 1 Nopember mulai aktif bekerja di perusahaan", saya akan benar-benar meninggalkan kampus tercinta ITS. Mulai bekerja sebagai karyawan di perusahaan jasa konstruksi itu. Entah apa yang akan kulakukan besok, terus terang tak sabar menunggu tapi juga bimbang di lain sisi.
Kebimbangan itu salah satunya karena banyak (r)Asa yang membekas selama kuliah dikampus perjuangan ini. Banyak, banyak sekali! Kalaupun harus dituliskan dalam blog pasti akan makan waktu berhari-hari dan mungkin ratusan posting. Mulai dari merasakan bagaimana perjuangan untuk survive di akademik dengan nilai memuaskan. Lalu berbagi hangatnya persahabatan yang erat sesama rekan jurusan. Belum lagi saat mendulang pengalaman dengan mengikuti berbagai aktivitas kemahasiswaan (meski lebih banyak saya menempatkan diri sebagai orang ketiga. Journalist in action!). Bertemu banyak kawan dalam lingkungan civitas akademika yang guyub sungguh menyenangkan. Sampai menemukan makna apa itu (r)Asa sayang yang sebenarnya dari suatu relationship dengan seorang perempuan. Indah, oh Indah... satu pertanyaan apakah semua itu akan hanya jadi sepintas lalu, terlebih dengan adanya perputaran (r)Asa ini? Saya harap tidak. Jangan!
Besok, akan ada yang berubah. Bukan hanya berubah kostum meninggalkan atribut yang selama ini kupakai saat kuliah (jeans belel, kets converse butut, tas ransel hitam, dan jekets jurnalis ITS Online), tapi juga meninggalkan lingkungan kampus dimana hampir separuh karakterku terbentuk disana.
Bimbang, apa saya bisa tetap survive menghadapi perputaran (r)Asa ini. Oh hanya Allah yang tahu, semoga saya selalu dalam jalanNya. Baik dan buruk kedepannya (r)Asa yang akan kuhadapi besok, hanya Dia yang Maha tahu.
Sedikit menenangkan ketika membaca blog kakakku, dimana ia mengatakan, intinya, setiap pertemuan selalu ada perpisahan karena memang itulah ritme. Semoga ini perpisahan yang sementara. Terimakasih atas (r)Asa yang telah kau percikkan padaku wahai kampus dan segenap penghuninya. Suatu saat, mungkin saya akan menikmati (r)Asa lain bersamamu (masih ada keinginan Lintas Jalur).
ditulis di ruangan ber-Ac ruang Redaksi ITS Online gedung Perpustakaan ITS lt 6. Menikmati hari terakhir saya menjabat sebagai koordinator liputan di media humas resmi kampus ini.
Labels: selalu ada (r)Asa